Mengapa Kantuk dan Lemas Sering Menyerang Usai Makan Siang?
Mengapa Kantuk dan Lemas Sering Menyerang Usai Makan Siang?

Jakarta - Sering kali seseorang merasa lemas dan mengantuk setelah makan siang. Apakah yang menyebabkan rasa kantuk dan lemas tersebut? Medical Manager Consumer Health Division PT Kalbe Farma, dr. Helmin Agustina Silalahi pun setuju dengan penjelasan tersebut.
Menurutnya, kantuk dan lemas setelah makan siang tidak hanya dipengaruhi oleh waktu, jumlah, dan jenis makanan yang dikonsumsi, tapi juga dipengaruhi oleh proses mencerna makanan tersebut.
"Penelitian membuktikan jika makan terlalu banyak dapat menyebabkan rasa mengantuk. Hal ini disebabkan adanya peningkatan kebutuhan energi yang terkonsentrasi untuk mencerna makanan ke organ pencernaan. Sehingga asupan ke otak menjadi berkurang dan ini dapat menyebabkan rasa ngantuk," ujar dr. Helmin kepada detikHealth, Senin (18/3/2019).
Menurutnya, kantuk dan lemas setelah makan siang tidak hanya dipengaruhi oleh waktu, jumlah, dan jenis makanan yang dikonsumsi, tapi juga dipengaruhi oleh proses mencerna makanan tersebut.
"Penelitian membuktikan jika makan terlalu banyak dapat menyebabkan rasa mengantuk. Hal ini disebabkan adanya peningkatan kebutuhan energi yang terkonsentrasi untuk mencerna makanan ke organ pencernaan. Sehingga asupan ke otak menjadi berkurang dan ini dapat menyebabkan rasa ngantuk," ujar dr. Helmin kepada detikHealth, Senin (18/3/2019).
Selain itu, dr. Helmin juga mengatakan mengonsumsi makanan manis dapat menyebabkan timbulnya rasa kantuk dan lemas karena adanya proses metabolisme glukosa yang membutuhkan energi. Makanan manis pun kemudian menghasilkan insulin yang memicu peningkatan hormon yang menimbulkan perasaan bahagia dan rileks.
Ada juga alasan lain yang memicu rasa kantuk dan lemas setelah makan siang, yakni kurang berolahraga. Pasalnya, olahraga dapat membantu melancarkan aliran darah yang bisa membawa nutrisi ke otak.
"Kebiasaan melakukan olahraga dapat membantu melancarkan aliran darah dan membantu elastisitas pembuluh darah sehingga membiasakan darah dan nutrisi dapat mengalir ke seluruh tubuh dengan baik, termasuk saat sesudah makan siang. Sehingga ketersediaan nutrisi ke otak tetap terjaga sehingga tidak menyebabkan ngantuk," sambung dr. Helmin.
Ada juga alasan lain yang memicu rasa kantuk dan lemas setelah makan siang, yakni kurang berolahraga. Pasalnya, olahraga dapat membantu melancarkan aliran darah yang bisa membawa nutrisi ke otak.
"Kebiasaan melakukan olahraga dapat membantu melancarkan aliran darah dan membantu elastisitas pembuluh darah sehingga membiasakan darah dan nutrisi dapat mengalir ke seluruh tubuh dengan baik, termasuk saat sesudah makan siang. Sehingga ketersediaan nutrisi ke otak tetap terjaga sehingga tidak menyebabkan ngantuk," sambung dr. Helmin.
Agar tidak mudah merasa kantuk dan lemas, dr. Helmin menyarankan untuk memperhatikan asupan nutrisi dengan menghindari makanan tinggi lemak dan karbohidrat. Tingkatkan juga konsumsi makanan berserat.
"Jangan makan terlalu banyak, tidur yang cukup di malam hari, hindari minum alkohol. Sesudah makan sebaiknya jangan pasif, usahakan beraktivitas ringan," kata dr. Helmin.
"Jangan makan terlalu banyak, tidur yang cukup di malam hari, hindari minum alkohol. Sesudah makan sebaiknya jangan pasif, usahakan beraktivitas ringan," kata dr. Helmin.
Tidak ada komentar